November 22, 2012

Filosofi Investasi Ala Warren Buffet (1)

Artikel ini ditulis oleh Ellen May dan pernah dipublish dalam situs BeritaSatu.com

Jika di dalam trading saham kita mengenal psikologi trading,maka dalam investasi jangka panjang kita mengenal psikologi investasi. Psikologi investasi adalah prinsip2 yang dipegang oleh seorang investor dalam menjalankan investasinya. Rahasia kesuksesan Warren Buffet menjadi seorang investor saham terbesar di dunia adalah pada psikologi investasinya.

Bagaimana rahasia psikologi investasi seorang Warren Buffet yang konon memang sangat bijaksana itu?

Psikologi investasi Warren Buffet adalah filosofi-filosofi berinvestasi yang sangat penting,sederhana,namun tidak jarang membuat banyak orang salah kaprah.


Rahasia psikologi investasi yg pertama dari seorang Warren Buffet adl hidup dengan sangat sederhana & jangan menghamburkan uang. Tabung sebanyak mungkin pendapatan Anda untuk kemudian diinvestasikan sehingga uang Anda bisa beranak pinak. Sungguh luar biasa,meski Buffet adl salah 1 orang terkaya di dunia,namun ia masih hidup di rumahnya yg sederhana.

Buffet mempunyai prinsip,sebagian besar dari penghasilannya,ia belikan saham supaya asetnya terus bertumbuh. Buffet membelanjakan uangnya utk membeli aset yg bisa membuat uangnya bertumbuh & menghindari pembelanjaan liabilitas.

Bagaimana dengan kita ?

Menjamurnya mall, gadgets, fashion, dan berbagai penawaran menarik yang berhubungan dengan hobi, kuliner dan lainnya,membuat kita seringkali tergoda untuk bersikap konsumtif. Sebenarnya oke-oke saja kalau kita mau menikmati hasil jerih payah kita untuk bersenang-senang.

Namun sebaiknya tuda kesenangan yang mahal. Pepatah mengatakan “Berakit-rakit ke hulu , berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Tunda kesenangan dan terus membangun aset. Demikian prinsip hidup Warren Buffet, Robert Kiyosaki dan panutan finansial Indonesia Bp Tung Desem Waringin.

Psikologi investasi yang kedua ala Warren buffet adalah, jangan gegabah / terlalu sering membeli saham.Buffet percaya bahwa orang sabarlah yang akan berhasil,yaitu sabar menunggu waktu yg tepat untuk membeli saham. Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham menurut Warren Buffet ? Yaitu ketika terjadi penurunan harga saham besar-besaran.

Masa crash / collapse pada bursa saham seringkali disikapi oleh pelaku pasar dengan penuh rasa takut dan panik. Padahal sebenarnya masa krisis / crash pada bursa saham dapat memberi kita kesempatan emas untuk mendulang profit pada investasi saham, JIKA KITA SIAP dan telah mengantisipasinya.

Apa maksudnya?

Ketika terjadi crash / collapse dalam pasar saham,maka Anda akan mendapat saham-saham dari perusahaan-perusahaan bagus dengan harga super diskon. Harga terdiskon yang dimaksud oleh Warren Buffet bukan saja secara nominal,namun lebih kepada valuasinya yg terdiskon.

Jika demikian, maka dari kacamata Value Invetor, crash / koreksi besar-besaran pada bursa saham adalah peluang bagus ?

Ya, betul sekali. Banyak orang takut jika pasar saham turun. Sebenarnya tidak perlu takut,namun hanya perlu antisipasi dan persiapan! Persiapan yang dimaksud adalah menabung sebagian besar dari pendapatan Anda. Jika tiba saatnya, maka Anda akan mempunyai “peluru” yang cukup besar !
Terkait dengan persiapan “peluru” atau akumulasi modal menunggu masa koreksi besar-besaran, Warren Buffet juga menyarankan untuk jangan mendiversifikasi investasi. Prinsip ini menimbulkan banyak pro dan kontra.

Mengapa Buffet menyarankan untuk terkonsentrasi ?

Buffet mengatakan bahwa diversifikasi dilakukan oleh investor yang bingung, ragu-ragu, dan tidak yakin akan keputusan investasinya. Pernyataan ini sebenarnya masuk akal dan sangat berdasar.
Namun saran saya, jika Anda pemula dan memang masih cenderung “ragu-ragu” dalam berinvestasi saham, mulailah dengan diversifikasi, namun jangan terlalu terdiversifikasi. Diversifikasi investasi yang berlebihan hanya akan membuat kita tidak fokus dan memperkecil keuntungan !

Namun dengan seiring berjalannya waktu,pelajarilah investasi saham dengan sebaik mungkin sehingga Anda tidak perlu ragu-ragu. Dengan demikian maka prinsip terkonsentrasi dari Warren Buffet akan memberi manfaat maksimal pada portofolio Anda.

Prinsip terkonsentrasi / totalitas yang diajarkan oleh Warren Buffet juga berarti bahwa seorang investor harus sangat TELITI sebelum membeli, karena dengan prinsip konsentrasi /  totalitas, maka Anda sedang melipatgandakan imbal hasil dan juga RESIKO. Ibarat Anda sedang meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang.

Oleh karena itu, sebaiknya jaga baik-baik keranjang telur Anda, dengan mempelajari investasi yang Anda geluti, dan meneliti fundamental dari emiten yang sahamnya ingin Anda beli.
Masih banyak lagi hal-hal penting yang bisa kita teladani dari seorang Warren Buffet.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk memberi petunjuk dalam berinvestasi. Salam profit.

No comments: