June 28, 2011

CPIN Menembus Garis Support

Setelah sekian lama konsolidasi akhirnya CPIN menembus garis support 1.950 dangan volume yang cukup besar, diperkirakan CPIN dalam hari-hari kedepan akan mencapai level harga 2.000.

Performance IHSG 28/06/2011

IHSG hari ini mencatakan kenaikan sebesar 16,848 point ke level 3.830,27 mengikuti pasar asia yang menghijau dan mencatatkan kenaikan yang cukup besar.


SymbolNameLast TradeChangeRelated Info
^AORDAll Ordinaries4,523.20 2:37AM EDTUp 9.40 (0.21%)Components, Chart, More
^SSECShanghai Composite2,759.20 3:00AM EDTUp 0.97 (0.04%)Chart, More
^HSIHang Seng22,061.78 4:01AM EDTUp 20.01 (0.09%)Components, Chart, More
^BSESNBSE 3018,495.00 5:31AM EDTUp 82.59 (0.45%)Chart, More
^JKSEJakarta Composite3,830.27 5:00AM EDTUp 16.85 (0.44%)Components, Chart, More
^KLSEKLSE Composite1,570.02 4:50AM EDTUp 7.50 (0.48%)Components, Chart, More
^N225Nikkei 2259,648.98 2:28AM EDTUp 70.67 (0.74%)Chart, More
^NZ50NZSE 503,441.01 1:31AM EDTUp 2.92 (0.09%)Components, Chart, More
^STIStraits Times3,050.79 5:10AM EDTUp 2.51 (0.08%)Components, Chart, More
^KS11Seoul Composite2,062.91 5:05AM EDTDown 7.38 (0.36%)Components, Chart, More
^TWIITaiwan Weighted8,478.86 1:30AM EDTDown 21.30 (0.25%)Chart, More


Namun demikian kenaikkan IHSG perlu di monitor untuk beberapa hari kedepan untuk menguji resistennya di 3.854, bila break maka di perkirakan IHSG akan bergerak di level 3.900. Sambil menunggu perkembangan krisis di Yunani






















































































              

Performance Dow Jones 28/6/2011

Pagi ini Dow Jones di tutup naik 108,98 (0,91%), yang sebelumnya telah menembus MA50 dan hampir menyentuh MA200. Sangat dikhawatirkan Dow akan jatuh menembus level 11.500. Berita selengkapnya dapat di baca disini

June 26, 2011

Emiten Yang Mau Bagi Deviden di Akhir Bulan Juni 2011




Akhir Bulan Juni 2011, ada beberapa emiten yang akan bagi Deviden di antaranya

June 24, 2011

Performance IHSG 24/06/2011

Pada dasarnya IHSG telah mencoba reversal pada hari Kamis kemarin dan kemudian dilanjutkan pada hari Jumatnya dengan kenaikkan sebesar 24,91 poin atau 0,65%. Tampaknya kenaikkan ini masih belum berjalan dengan mulus karena bursa masih dibayangi dengan krisis Yunani. Walaupun demikian, bila IHSG dapat menembus (breakout) di garis resisten 3.850, maka tak akan terbendung lagi IHSG akan menembus angka psikologis 4.000 sebelum akhir tahun. Luar Biasa...!!!

Saham Dengan Kenaikan Luar Biasa 24/06/2011

Ada 19 saham yang mengalami kenaikan luar biasa pada penutupan pasar modal Jumat yang lalu. Ke-19 tersebut adalah:

June 23, 2011

Signal Break Support TINS di 2.475

Sejak 2 Mei 2011, TINS mengalami tekanan jual yang luar biasa sehingga turun sebesar 20%, TINS kemungkinan akan Bullish bila tembus di garis support 2.475 menuju 2.600, bila kondisi pasar tidak bergejolak. Hari ini 23/06/2011, TINS naik sebesar 75 rupiah ke harga 2.475. Setelah tersiar kabar bahwa TINS melakukan Corporate Actionnya, Seperti di lansir oleh LKBN Antara. "PT Timah Tbk (TINS) pada tahun ini siap menganggarkan dana belanja modal senilai Rp1,4 triliun. Dana belanja modal ini akan digunakan perseroan sebagian besar untuk pembelian
alat produksi.

Direktur keuangan TINS M. Krisna Syarief mengatakan belanja modal tersebut berasal dari komposisi pinjaman bank dan dana internal yang porsinya masing-masing sebesar 50%.

“Nilai investasi tersebut akan digunakan sebesar Rp480 miliar untuk pembangunan Bucket Wheel Dredges tahap-I, sebesar Rp40 miliar digunakan untuk memodifikasi KK menjadi BWD (finishing),” ungkapnya usai RUPST perseroan di Jakarta, Kamis (23/6).

Di samping itu, lanjut Krisna, sebesar Rp80 miliar digunakan perseroan untuk pembukaan tambang besar, Rp180 miliar untuk pembangunan pabrik Tin Chemical tahap II dan Rp115 miliar untuk pengembangan teknologi pengolahan pemurnian, Rp134 miliar untuk pembesaran kapasitas galangan kapal dan penggantian alat produksi sekitar Rp359 miliar."

Target IHSG Selanjutnya 3.850!!

Setelah menembus supportnya pada bulan April dan mengalami kenaikan hampir 7% maka IHSG melanjutkan kenaikkan menuju 3.850 dalam waktu dekat, bahkan pada akhir tahun diperkirakan IHSG akan menembus level resisten 4.000!.

20 Saham Dengan Kenaikan Luar Biasa!

Hari Kami 23/06/2011, ternyata memberi peluang kepada saham-saham second layer untuk naik secara luar biasa. Saham-saham itu adalah sebagai berikut:

June 22, 2011

IHSG 22/6/2011

Hari ini (22/6/2011) IHSG mencatatkan kenaikan 26,893 ke level indeks 3821,83, diperkirakan indeks akan meneruskan kenaikkannya di hari kamisnya (23/6/2011).

Spekulatif Buy untuk Saham Bakrie, ENRG

Melihat performace ENRG pada hari Selasa 21/06/2011, secara teknikal, ENRG berpeluang kuat menuju level harga 220, yang sebelumnya ada kenaikkan sebesar 14 atau kurang lebih sebesar 7,29%. Terlihat beberapa saham Bakrie mulai aktif kembali di perdagangkan dihari Selasa kemarin seperti BUMI, UNSP, BNBR, dan ENRG

June 21, 2011

BUMI Mulai Menggeliat

BUMI kelihatannya sudah menggeliat hari ini (21/6/2011), yang sebelumnya telah menyentuh level harga 3.000,  dan pada perdagangan awal pekan ini di tandai kenaikan sebesar 125 dengan volume yang cukup besar 115 juta lot. Cermati BUMI untuk pekan ini!!

TLKM Berpeluang Menuju 7.500

Setelah terjatuh sebesar 13,97% akhirnya TLKM menggeliat kembali menuju level harga 7.500, setelah dua hari berturut-turut naik 5,15% ke level harga 7.100. Dengan adanya kenaikkan harga ini maka perlu dicermati untuk hari-hari berikutnya. Apalagi adanya gap antara harga 7.300-7.400, yang biasanya menjadi trigger kenaikkan harga saham ini.

IHSG Rebound Ke Level 3.794,94, Saatnya Akumulasi Bluechip!!

IHSG hari ini ditutup rebound sebesar 65.817 point ke level 3.794,94, setelah hampir 2 minggu tertekan aksi jual sebagai aksi dari krisis yunani yang berlarut-larut, namun demikian penurunan yang selama ini dapat dijadikan momentum untuk koleksi saham-saham bluechip yang sempat berguguran pada harga yang lebih murah. Diperkirakan pada besok hari kenaikkan ini akan berlanjut ke level 3.850.

June 19, 2011

Saham Pilihan Untuk Senin 20 Juni 2011

Saham Pilihan Untuk Senin 20/6/2011
Ada beberapa saham baik yang bluechip maupun second layer yang mungkin bisa jadi bahan pertimbangan untuk perdagangan hari senin.

Graphic Cantik BHIT

Kita uji, apakah graphic cantik ini akan bergerak sesuai harpan ?

Lakukan Profit Taking Pada SMCB di Level Harga 2.300

Secara teknikal SMCB akan menyentuh batas tertinggi Darvas, bila ada sinyal penurunan di hari senin maka dapat dilakukan profit taking di harga 2.300.

UNTR Berpotensi Naik ke 23.200

Pada perdagangan hari Jumat tgl 17 Juni, saham alat berat UNTR membukukan kenaikan 250 atau 1.1% ke level harga 22.900, diperkirakan pada hari senin yang akan datang, saham ini diprediksi naik. Sinyal candlestick menunjukkan marubozu, yang biasanya sinyal bullish yang cukup kuat. Indikator lainnya, Stochastic berpotongan mengarah keatas serta MACD yang masih dalam area bullish.



June 17, 2011

Bermain Pingpong Dengan PGAS

Saham PGAS memang pada posisi Sideway, tapi bukan berarti tidak dapat memperoleh keuntungan dari kondisi ini meskipun tipis, saham ini bergerak terbatas yang terendah di harga 3.900 dan tertinggi di 4.000 selama hampir 8 hari.

EXCL diperkirakan naik ke 6.500

EXCL berpeluang melanjutkan kenaikkannnya menuju 6.500, yang beberapa hari ini saham ini tidak tergoyahkan dengan adanya isu krisis keuangan di yunani. Saham EXCL sebelumnya telah breakout di harga 6.050,walaupun secara stochastic telah memasuki area overbought, akan tetapi secara MACD masih dalam area oversold. Dalam indikator alligator dalam area menuju bullish.

INTP bergerak sideway antara 16.300 - 17.250

Target jangka pendek harga saham INTP ini adalah 17.250, saham ini bergerak sideway dalam beberapa hari ini, bergerak anatara harga 16.300 - 17.250.

SMGR naik 200 pada perdagangan hari Kamis 16/6/2011

Saham SMGR diperkirakan akan bergerak naik menuju harga 10.000 dalam jangka pendek, yang pada pada perdagangan hari Kamis 16/6 telah naik sebesar 200. Saham Bluechip ini patut untuk dijadikan portofolio, hal ini dikarenakan adanya beberapa ekspansi yang telah dilakukan selama tahun 2011 ini.

Pertahanan BUMI di harga 3.150

Pada perdagangan hari Kamis, 16/6/2011, BUMI mengalami tekanan jual yang cukup kuat, saham sejuta umat ini, jatuh 125 ke harga 3.150. Target harga yang diperkirakn diharga 3.150 dan sekaligus support atas saham ini. Secara teknikal, indikator stochastic sudah crossing dan MACD-nya pun sudah berada di level terendah yang artinya saham ini sudah oversold. Jumat hari ini, akankah BUMI akan bertahan di level harga 3.150? atau akan merosot lagi ke harga 2.925.

LSIP menuju 2.450

Secara teknikal, saham LSIP diperkirakan akan bergerak naik menuju 2.450 sebagai target harga dalam jangka pendek, setelah sebelumnya telah menyentuh level harga 2.300 sebagai supportnya. Dan indikator stochastic dalam area bullish.

June 16, 2011

Aturan 2% - 6% pada Money Managemen

Dengan menerapkan aturan 2% - 6% maka para trader mempunyai daya tahan yang lebih besar dan kesempatan untuk menang semakin besar. Trader harus tinggal di pasar cukup lama untuk memenangkan perdagangan. Pengelolaan uang memainkan peran penting dalam membantu Trader untuk bertahan hidup di pasar.

Tidak ada yang menang setiap perdagangan; pengelolaan uang membantu para Trader untuk mengurangi kerugian atas kehilangan dananya dalam perdagangan. Selain itu juga, dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan trader pada perdagangan.

Semua trader pernah mendengar tentang betapa pentingnya pengelolaan uang tetapi sebagian besar dari mereka masih kalah dalam memahami strategi pengelolaan uang.

Untuk membuat Trader yang jelas dan dapat menemukan strategi mengelola uang yang sesuai untuk mereka. Mari kita bicara tentang beberapa aturan uang sederhana dan mudah manajemen.

2% - 6% peraturan telah diperkenalkan dalam buku Dr Alexander Elder "Come Into My Trading Room"

Aturan 2% adalah untuk melindungi Trader dari kerugian yang mengerikan yang dapat merusak account para trader. Dengan aturan ini trader mempunyai resiko hanya 2% dari modal mereka pada setiap perdagangan tunggal. Ini adalah untuk membatasi kerugian sebagian kecil dari account.

Selain kerugian bencana, serangkaian kerugian juga dapat merusak account Trader. Aturan 6% dipinjamkan untuk menangani hal ini. Trader harus mengatur maksimum kehilangan akumulasi selama sebulan. Ketika mereka mencapai tingkat kerugian, mereka harus berhenti membuka posisi baru untuk sisa bulan.

Ini 2 aturan yang dirancang untuk melindungi Trader dari dua jenis kerugian. Namun demikian 2% - 6% akan berubah untuk setiap trader. Bagi mereka yang mampu menerima risiko yang lebih tinggi, mereka mungkin menyesuaikan 2% - aturan 6% sampai 5% - 10%, dimana 5% digunakan untuk melindungi account dari kerugian bencana tunggal. Sementara aturan 10% digunakan untuk melindungi Trader dari serangkaian kerugian dalam setiap bulan.

Resources: http://www.metastocktradingsystem.com/

Waspa IHSG anjlok 53,78 poin !!

Index harga saham gabungan Jakarta hari ini terkapar anjlok 53,78 poin. Yang sebelumnya pada telah menyentuh turun sampai 73,46 poin. Hingga sampai saat ini grafik telah memotong SMA60, yang bila tembus di support 3.700 maka indeks akan meluncur di kisaran 3.600.

Saham BUMI menyentuh level harga 3.150

Secara teknikal saham BUMI masih dalam area downtrend, diperkirakan BUMI akan menyentuh di level harga 3.150, isu tentang akan listing di bursa NYSE belum berpengaruh terhadap saham ini.

Akankah SMGR ke 10.000?

June 15, 2011

Inilah Saham Perbankan Pilihan Analis

Analis pasar modal dari Citi Pacific, Hendri Effendi mengatakan, saham perbankan menarik karena kinerja keuangan kuartal dua 2011 yang dirilis pertengahan Juli ini, masih positif. “Dengan tingkat inflasi moderat, arah kebijakan moneter yang masih mempertahankan BI rate juga menjadi pendongkrak saham perbankan,” ujarnya kepada INILAH.COM.
Beberapa saham yang direkomendasikan adalah Bank Agroniaga (AGRO), karena jangka pendek masih uptrend. Kemudian Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Jabar Banten (BJBR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), “Investor bisa buy on weakness pada emiten-emiten ini,” katanya.
Senada dengan Yuganur Wijanarko, periset senior HD Capital. Menurutnya, sektor perbankan akan menjadi salah satu dari tiga sektor yang mengerek IHSG menembus level 4.000. Ia memilih sektor perbankan karena laju kenaikan suku bunga yang masih tertahan inflasi rendah. “Suku bunga tetap merupakan katalis positif dalam beberapa bulan ke depan,” ucapnya.
Selain itu, penguatan rupiah untuk antisipasi upgrade sovereign rating ke investment grade, akan menguntungkan posisi bank pemerintah yang mayoritas source funding dari obligasi RI. “Apalagi pasar optimistis laba dan pinjaman perbankan dapat tumbuh diatas 20% tahun ini,” katanya.
Beberapa pilihan saham berasal dari big cap bank pemerintah, salah satunya BBRI. Menurutnya, bisnis model solid dalam segmen micro lending dengan margin keuntungan tinggi dan pertumbuhan kredit di atas rata-rata, serta optimisme laba dan pertumbuhan kredit kuartal kedua 2011, merupakan katalis positif.
“Rekomendasi beli dengan target harga Rp6.450, sedangkan hingga akhir Juni harga BBRI dapat mencapai Rp6.700,” ujarnya.
Yuga juga merekomendasikan BMRI dan Bank Negara Indonesia (BBNI), dengan target harga hingga akhir Juni masing-masing di level Rp7.350 dan Rp4.000.
Seperti diketahui, BMRI menargetkan mengucurkan kredit untuk infrastruktur sebesar Rp10 triliun sepanjang 2011. Hingga kini, kredit yang sudah tersalurkan baru Rp3 triliun. Artinya kredit yang belum dikucurkan sekitar Rp7 triliun, karena kebanyakan debitur belum membutuhkan kredit tersebut.
Terkait hal ini, analis Etrading securities mengatakan, belum maksimalnya saluran kredit BMRI untuk sektor infrastruktur merupakan isu yang perlu dicermati terkait target pertumbuhan kinerja keuangan BMRI. Apalagi perseroan memiliki strategi yang menetapkan 10-12% saluran kreditnya ke sektor infrastruktur.
Lambatnya penyerapan kredit sektor infrastruktur tak lepas dari peran pemerintah dalam merealisasikan dan mendukung pembangunan infrastrukutur Indonesia melalui kebijakan ekonomi dan regulasi.
Padahal jika rencana pembangunan infrastrukutr terealisasi dengan baik, sektor infrastruktur akan menjadi sektor menjanjikan bagi perbankan untuk memberikan bantuan pendanaan.
Sebelumnya, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah juga merekomendasikan sektor perbankan, terkait sentimen inflasi yang terkendali dan stabilnya rupiah di level 8.500 per dolar AS. Untuk sektor ini, Cece menjagokan saham BBRI, BMRI dan Bank Central Asia (BBCA). “Sektor ini menarik karena karena porsi laba bersih kuartal pertama 2011 lebih baik dibandingkan sektor lain,” ujarnya. [mdr]