October 24, 2012

Memahami Laporan Keuangan

Memahami angka-angka dalam laporan keuangan adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki para investor. Menginterprtasikan dan menganalisa neraca (balance sheet), laporan laba/rugi (income statement), dan aliran kas (cash flow statements) dengan benar untuk menilai kualitas investasi perusahaan adalah dasar untuk memilih investasi secara cerdas. Oleh karena itu, untuk memahami keragaman laporan keuangan kita perlu mengenal beberapa karakteristik laporan keuangan  sebelum memfokuskan pada keuangan perusahaan secara individu. Artikel ini akan menunjukkan hal apa saja yang ditampilkan dalam laporan keuangan dan bagaimana memanfaatkannya.

Prespektif laporan keuangan yang dijelaskan dalam artikel ini ditujukan untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca. Dengan pertimbangan tersebut, investor pemula diharapkan akan lebih baik mempersiapkan diri untuk mempelajari detil analisa kualitas inevstasi yang tercermin dalam keuangan perusahaan. Berikut ini adalah pembahasan singkat tentang 12 karakteristik laporan keuangan yang perlu diingat sebelum Anda berpetualang dalam analisa.

1.  Laporan keuangan adalah kartu catatan skor (scorecards)
Ada jutaan investor perorangan di seluruh dunia, dan jika banyak investor memilih reksa dana sebagai sarana aktivitas investasi mereka, banyak juga investor perorangan yang juga berinvestasi langsung di saham. Praktik investasi yang pruden mengajarkan kita untuk memilih perusahaan berkualitas dengan neraca yang solid, keuntungan yang bagus, dan aliran kas positif.

Mempelajari keterampilan untuk menganalisa fundamental laporan keuangan akan sangat berguna – tidak hanya bagi ahli – bagi investasi Anda. Baik dengan mengandalkan petunjuk dari penasehat investasi, atau melakukannya sendiri.  Lebih 30 tahun lalu pengusaha Robert Follert menulis buku berjudul, “How to Keep Score in Bussiness,” (1987). Poin utama yang disampaikannya adalah, dalam berbisnis Anda mendapatkan skor dalam dolar, dan kartu pencatat skor itu adalah laporan keuangan. Dia menyadari bahwa banyak orang yang tidak memahami bahwa berbisnis adalah berusaha mendapatkan skor. Mereka dipusingkan dengan keuntungan, aset, aliran kas, dan hasil investasi.

Hal serupa juga terjadi  pada sebagian besar investasi publik, terutama ketika harus mengidentifikasi nilai investasi dalam laporan keuangan. Namun jangan biarkan hal ini mengintimidasi Anda. Dalam “Mastering Fundamental Analysis” (1998), Michael C. Thomsett mengatakan:

“Tak ada rahasia yang menjadi rahasia besar Wall Street – dan industri khusus apapun. Sedikit sekali dalam dunia keuangan yang begitu rumit sehingga Anda tak mampu memahaminya. Fundamental – sebagaimana mereka siratkan – adalah dasar dan relatif tak terlalu rumit. Faktor yang paling rumit dalam informasi keuangan hanyalah jargon.”

2.  Apa kegunaan laporan keuangan
Untuk tujuan analisa investasi, leporan keuangan yang digunakan adalah balance sheet, income statement, dan cash flow statement. Laporan kekayaan pemilik saham (shareholders’ equity) dan laba ditahan (retained earning), informasi yang jarang ditampilkan, namun perlu diketahui meski pun tidak kritikal, dan tidak digunakan oleh analis keuangan. Perlu diperhatikan: ada orang-orang dalam masyarakat investasi secara umum yang cenderung berfokus hanya pada income statement dan  balance sheet, sehingga menurunkan pertimbangan cash flow menjadi hal sekunder. Itu salah; untuk saat ini buatlah catatan permanen dalam diri kita bahwa laporan arus kas mengandung data analitis yang penting.

3.  Mengetahui apa yang ada dibalik angka
Angka dalam keuangan perusahaan mencerminkan peristiwa di dunia nyata. Angka-angka dan rasio/indikator keuangan yang diturunkan untuk analisa investasi akan lebih mudah dipahami jika Anda dapat memvisualisasikan dasar realitas dari informasi kuantitatif penting itu. Misalnya, sebelum Anda mengutak-atik angka-angka, cobalah untuk mengerti apa yang dilakukan perusahaan, produk dan layanannya, dan industri dimana perusahaan itu beroperasi.

4.  Keragaman Laporan Keuangan
Jangan berharap laporan keuangan akan cocok dengan satu acuan saja . Banyak artikel dan buka analisis laporan keuangan yang menggunakan pendekatan cocok untuk semua. Investor kurang berpengalaman akan tersesat ketika menemukan presentasi akuntansi yang berada di luar aliran utama atau yang disebut juga perusahaan “khas”.  Perlu diingat bahwa bentuk aktivitas usaha yang beragam menghasilkan keragaman presentasi laporan keuangan. Hal ini terutamaterjadi pada balance sheet. Fenomena ini jarang terjadi pada income statement dan cash flow. 

5.  Tantangan untuk memahami jargon keuangan
Kurangnya apresiasi pada standarisasi terminologi pelaporan keuangan memperumit pemahaman terhadap ayat-ayat (entries) pada akuntansi laporan keuangan. Kondisi ini dapat membingungkan investor pemula. Ada harapan masalah ini akan berubah dimasa mendatang, namun kamus keuangan yang bagus akan sangat membantu untuk memahami terminologi dalam laporan keuangan.

6.  Akuntansi adalah seni, bukan ilmu
Presentasi posisi finansial perusahaan, sebagaimana terekam dalam laporan keuangan, dipengaruhi oleh estimasi dan penilaian manajemen. Dalam kondisi yang baik, manajemen begitu jujur dan terus terang, semantara auditor di luar begitu menuntut, tegas dan tak mau berkompromi. Apapun kasusnya, kesan yang dapat ditemukan dalam proses akuntansi adalah  bahwa investor yang pruden perlu mempertanyakan dan skeptis dalam menganalisa laporan keuangan.

7.  Dua konvensi akuntansi yang penting
Penyusunan laporan keuangan menggunakan prinsip-prinsip yang telah diterima umum (generally accepted accounting principles/GAAP). Keseluruhan jumlah konsep akuntansi ini sangat besar. Bagi investor, setidaknya perlu memamhami dua konvensi akuntansi – biaya historis (historical cost) dan akuntansi akrual (accrual accounting) – yang penting. Menurut GAAP, aset dinilai berdasarkan harga pembeliannya (historical cost), yang mungkin berbeda secara signifikan dengan harga pasar saat ini. Pendapatan dicatat ketika barang atau jasa diterima dan biaya-biaya dicatat saat kejadian tersebut. Secara umum, aliran ini tidak tepat benar dengan aktual penerimaan dan pencairan uang tunai, itulah sebabnya aliran kas menjadi sangat penting.

8.  Informasi non-laporan keuangan
Informasi tentang kondisi ekonomi, industri dan pertimbangan kompetitif, kekauatan pasar, perubahan teknologi, dan kualitas manajemen dan tenaga kerja tidak secara langsung tercermin dalam laporan keuangan perusahaan. Investor perlu mengetahui bahwa laporan keuangan hanyalah satu bagian,  meskipun salah satu yang penting, dari puzzle informasi investasi yang lebih besar.

9.  Rasio dan indikator finansial
Angka-angka absolut dalam laporan keuangan kecil nilainya untuk menganalisa investasi. Angka-angka tersebut perlu ditransformasikan menjadi keterkaitan yang berarti untuk menilai kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio dan indikator yang dihasilkan harus dilihat dalam periode yang pajang agar mencerminkan tren. Sekali lagi, hati-hati dengan sindrom satu ukuran cocok untuk semua. Ukuran-ukuran evaluasi keuangan dapat sangat berbeda berdasarkan industri, ukuran dan tahap perkembangan perusahaan.

10. Catatan terhadap laporan keuangan
Angka-angka laporan keuangan tidak sanggup memenuhi semua tuntutan keterbukaan yang diwajibkan oleh otoritas. Analis profesinal secara universal menyetujui bahwa pemahaman mendalam tentang catatan-catatan terhadap laporan keuangan sangat penting untuk mengevaluasi dengan benar kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Sebagaimana catatan auditor di laporan keuangan “Catatan pendamping ini adalah bagian integral dari laporan keuangan.” Perhatikan catatn tersebut secara serius.

11. Laporan auditor
Investor yang pruden hanya akan mempertimbangkan untuk berinvestasi di perusahaan dengan laporan keuangan teraudit, sebagaimana disyaratkan terhadap semua perusahaan publik. Sebelum menggali keuangan perusahaan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membaca laporan auditor. “Opini bersih” dari auditor merupakan lampu hijau untuk melanjutkan rencana investasi. Opini “pengecualian” dari auditor dapat berarti adanya masalah ringan atau serius dalam keuangan perusahaan. Untuk kasus yang serius sebaiknya gagalkan rencana berinvestasi di perusahaan tersebut.

12. Laporan keuangan konsolidasi
Pada umumnya, kata “konsolidasi” muncul pada judul sebuah laporan keuangan, sebagaimana halnya pada neraca konsolidasi. Konsolidasi perusahaan induk dan anak perusahaan yang mayoritas sahamnya (kepemilikan di atas 50 persen atau “pengendali efektif”)  dimiliki perusahaan induk, berarti bahwa gabungan aktivitas badan hukum terpisah ditampilkan sebagai satu unit ekonomi. Penggabungan laporan keuangan ini didasarkan pada asumsi bahwa konsolidasi sebagai satu badan usaha akan lebih berarti ketimbang laporan terpisah dari badan usaha yang berbeda.

Sumber : www.investopedia.com dan ipotnews.com

1 comment:

pak muliadi said...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.